Jumat, 26 Juni 2009

Agar Si Dia Tetap Setia

Perselingkuhan adalah masalah yang dianggap paling besar oleh para pasangan, mengalahkan persoalan pekerjaan atau uang. Namun sebenarnya selingkuh hanya merupakan gejala dari masalah yang lebih besar. Anda menganggap perselingkuhan adalah pemicu retaknya hubungan Anda dan pasangan, karena perselingkuhan lebih mudah dilihat daripada masalah utamanya. Misalnya, kurangnya komunikasi antara Anda dan pasangan. Bagaimana asal mulanya?

Berjuang membagi waktu antara pekerjaan, mengasuh anak, dan menjalankan kegiatan yang lain seringkali hanya menyisakan sedikit waktu bagi pasangan. Kita jadi sering lupa mengekspresikan perasaan pada pasangan. Tanda-tanda dari kurangnya komunikasi, menurut Dr. Joshua Coleman, penulis dan anggota dewan Council on Contemporary Families, adalah ketidaksabaran yang kronis, dan kecenderungan untuk menyalahkan. Dinamika ini dapat melemahkan hubungan dan mendorong pasangan untuk mencari pembenaran dari orang lain. Tidak menjadi masalah bila pihak luar ini bersikap netral, atau bukan orang yang potensial menyebabkan perselingkuhan. Bila yang didapat adalah orang yang memberikan simpati tersebut seluas-luasnya, yang terjadi adalah perselingkuhan.

Bila dalam suatu hubungan mulai terlihat ada tanda-tanda keretakan, Dr. Coleman menyarankan agar pasangan segera memperbaikinya. Ia menyarankan sejumlah strategi yang dapat membantu pasangan untuk belajar lebih setia pada pasangan dan menghindari perselingkuhan.

Jujur.
Pastikan, bahwa ada suatu batasan antara flirting dan tahap awal suatu perselingkuhan. Kemampuan untuk mengendalikan perasaan terhadap sosok baru dalam hidup Anda amat diperlukan, dan sebaiknya simpan saja hal tersebut dalam hati. Jika Anda merasa perlu untuk memberitahukan perasaan ini pada pasangan Anda, pastikan Anda mengetahui risikonya. Bila Anda memberitahu pasangan, menurut Dr. Coleman, tentu akan sangat melukai perasaan Si Dia.

Menetapkan harapan yang realistis.
Meskipun komunikasi antara Anda dan pasangan berjalan cukup baik, hal ini tetap tidak dapat diharapkan untuk dengan segera menyelesaikan masalah, ujar Dr. Mark Smaller, psychoanalyst yang juga juru bicara American Psychoanalytic Association. Suatu perselingkuhan menjadi semacam jalan pintas menuju kebahagiaan, namun perlu Anda ingat juga bahwa perselingkuhan adalah tindakan impulsif yang dapat mengubah hidup Anda selamanya. Menanamkan harapan yang realistis akan membuat kita tidak kecewa berlebihan bila pasangan tidak dapat memenuhi harapan tersebut.

Cari konseling.
Jika isu perselingkuhan tidak dapat diselesaikan di rumah, mungkin ini waktunya untuk mempertimbangkan konseling perkawinan untuk Anda maupun bersama pasangan. Seorang terapis dapat membantu mengidentifikasi mengapa pasangan merasakan dorongan untuk berselingkuh, dan membantunya menghadapi masalah tersebut. Pasangan yang membutuhkan bantuan untuk menguatkan kemampuan berkomunikasi juga akan merasakan bahwa terapi akan menjadi alternatif yang berguna.

Tertawalah pada keterbatasan Anda.
Hal ini, menurut Dr. Smaller, merupakan tanda pasti bahwa Anda memiliki perspektif yang sehat mengenai kelemahan suatu hubungan. Kemampuan untuk menjauhkan diri dari tantangan menjalin hubungan setiap hari, bahkan menertawakan masalah antara Anda dan Si Dia, dapat membawa Anda ke dalam hubungan jangka panjang yang stabil.

Tak perlu buru-buru memperbaikinya.
Mengundurkan diri dari pekerjaan, atau berusaha mengatasi masalah keuangan dapat mendorong seseorang untuk segera memperbaikinya, untuk mengembalikan keyakinan dirinya. Suatu affair juga dapat menyediakan dorongan tersebut secara sementara, namun Dr. Smaller menganggap bahwa ketergesa-gesaan untuk memperbaiki sesuatu yang hanya terlihat di permukaan dapat mengaburkan masalah kekecewaan atau ketidakpuasan yang lebih besar, yang sebenarnya merupakan masalah utamanya.

Jadikan pasangan sebagai sahabat.
Selama masa-masa depresi, pasangan kekasih bisa melupakan persahabatan yang menjadi fondasi dari hubungan mereka selama ini. Kedua belah pihak bahkan cenderung berfokus pada apa kesalahan yang dilakukan pasangannya. Dr. Coleman menyarankan untuk mengingatkan diri Anda tentang sisi positif dari hubungan Anda, dan menunjukkan apresiasi Anda. Hal ini tentunya menunjukkan penilaian diri yang baik, yang dibutuhkan untuk menjalani hubungan yang sehat.

Tetap jalin hubungan dengan teman-teman lama.
"Kebanyakan perkawinan terlalu dibebani dengan harapan-harapan," kata Dr. Coleman. Dengan kata lain, beberapa orang terlalu bergantung pada pasangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika merasa kecewa, mereka akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan itu dengan berselingkuh dengan seseorang. Dr. Coleman menyarankan untuk menanamkan minat pada hal-hal di luar hubungan, seperti bertemu dengan teman-teman sehobi, atau teman-teman lama.

Kenali affair sebagai suatu gejala.
Dorongan untuk selingkuh sebenarnya merupakan suatu gejala dari masalah yang lebih besar. Mungkin masalah kurangnya komunikasi, tekanan finansial, atau stres yang berhubungan dengan belum hadirnya anak dalam perkawinan. Apa pun masalahnya, cobalah untuk mengenali akar permasalahannya, sebelum Anda harus menjelaskan kecerobohan (affair tersebut) kepada pasangan.

Ketidaksetiaan adalah keputusan besar.
Mudah saja untuk tertangkap basah memiliki perasaan romantis pada orang lain, namun Dr. Smaller mendorong para pasiennya untuk berpikir kembali bahwa berselingkuh adalah suatu keputusan besar. Artinya, Anda telah memahami mengapa mempertimbangkan untuk berselingkuh, dan apa yang akan menjadi akibatnya. Meskipun suatu hubungan bisa saja tidak langgeng, namun sebaiknya selingkuh bukan merupakan suatu hal yang menjadi penyebabnya.

Tips Katakan Cinta

Saya cinta kamu. Tiga kata yang simpel dan sarat makna. Hanya diucapkan di mulut saja sudah membuat hati melayang.

Apalagi jika diucapkan dengan cara yang tidak biasa seperti ini.

1. Tulis dan Tempelkan
Tulis kata cinta di notes dan tempelkan di tempat yang tak ia duga, seperti di kemudi dan dashboard mobilnya, laptop, dan di halaman surat kabar yang akan dibaca.

2. Iklan Surat Kabar.
Buat iklan di surat kabar yang sering dibaca dan deklarasikan cinta Anda. Ia pasti surprised melihat namanya muncul di iklan surat kabar.

3. Abadikan Lewat Buku
Bukukan kisah perjalanan cinta Anda berdua. Kirimkan novel tersebut di momen spesial, seperti di Hari Valentine, hari jadian, dan ulang tahunnya.

4. Pesan Cinta
Rekam pesan cinta Anda atau yanyikan lagu favorit Anda berdua, dan kirimkan padanya. Atau tinggalkan pesan ini di voice mail dan MP3 player. Atau Anda bisa membuat video kreatif untuk mengungkapkan cinta Anda pada pasangan dan kirimlah via e-mail atau video call.

5. Seratus Permen Cinta
Belilah sekantung permen dan bungkus setiap permen dengan kertas kecil yang berisi alasan Anda mencintai dia, dari yang serius, romantis hingga lucu. Masukkan permen yang telah terbungkus dalam satu stoples atau wadah lucu.
Berilah label dengan tulisan besar 100 alasan saya mencintai kamu. Dosis: Ambil satu setiap hari selama 100 hari.

6. Biarkan Jari Bicara
Lakukan permainan jari setiap kali bertemu. Tuliskan kata-kata cinta Anda di belakang punggungnya lewat jari-jari Anda.

7. Menyusun Puzzle
Kirimkan permainan puzzle yang bertuliskan I Love You lewat e-mail. Biar seru, kirimkan satu per satu kata tersebut secara acak, sehingga ia penasaran menunggu setiap huruf yang Anda kirim.

8. Koleksi SMS
Bukukan semua SMS atau e-mail cinta yang Anda terima dari si dia. Kemudian, kirimkan buku tersebut padanya. Cantumkan tanggal dan momen saat SMS atau e-mail itu dikirim.

9. Cinta dalam 100 Bahasa
Belajarlah mengatakan "saya cinta kamu" dalam 100 bahasa. Kirimkan kata yang berbeda setiap hari.

10. Kirim Makan Siang
Kirimkan makan siang untuk si dia. Jangan lupa, tuliskan kata "I Love You" di atas makanan tersebut. Anda bisa berkreasi menulis kata itu dengan menggunakan media sayur-sayuran atau buah.

Teknologi Kikis Romantisme. Survei yang dilakukan High Street Stationary Chain Partners di Inggris menyebutkan, satu dari 20 orang memilih untuk menyatakan cinta untuk pertama kalinya lewat tulisan, termasuk lewat SMS atau e-mail.

Lima persen perempuan yang disurvei mengatakan mereka lebih suka mengatakan cinta lewat telepon, SMS atau e-mail ketimbang berhadapan langsung. Uniknya 70 persen responden mengaku shock bila dikirimi surat cinta.


Oleh : http://www.callrid.com